Akun belajar.id merupakan akun pembelajaran elektronik dan juga menjadi wadah bagi siswa, Pendidikdan Tenaga Kependidikan dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, SLB dan sederajat yang diterbitkan oleh Kementrian Pendididkan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). 

Kemendikbudristek perkenalkan akun belajar sekaligus sebagai kegiatan belajar. Akun belajarnya ini rencananya bisa digunakan untuk mengakses layanan atau aplikasi pembelajaran berbasis elektronik untuk mendukung pembelajaran dari rumah maupun pembelajaran tatap muka melalui penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Dalam Kegiatan pelatihan pemanfaatan akun belajar.id bertujuan untuk kegiatan dalam perbaikan dan pertumbuhan kemampuan (abilities), dan keterampilan (skill) dalam memanfaatkan akun belajar.id dengan harapan dapat menghasilkan sebuah perubahan nyata yang mempunyai dampak pada mutu peningkatan kinerja guru dalam proses belajar mengajar di kelas maupun saat daring.

Untuk peningkatan kompetensi guru adalah sebuah tuntutan profesi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi. Meningkatkan Kompetensi guru menjadi bagian penting yang harus selalu dilakukan secara terus menerus atau berkelanjutan untuk menjaga profesionalitas guru di satuan pendidikan. 

Guru juga dituntut untuk belajar beradaptasi dengan berbagai perubahan baru atau hal-hal baru yang berlaku saat ini dan pada kondisi seperti sekarang ini, di antaranya yaitu memanfaatkan akun belajar.id untuk membuat desain materi pembelajaran lebih menarik. 

Dengan akun belajar.id kita juga dapat menggunakan akun belajar Anda untuk mengakses SIMPKB, forum Tanya BOS, membuka aplikasi google classroom, platform Merdeka Mengajar dan menyimpan dokumen Anda secara online. 

Untuk memanfaatkan berbagai keuntungan akses tersebut, seperti memudahkan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, untuk mengakses berbagai platform Kemendikbudristek, menyimpan dokumen secara daring dengan ruang penyimpanan lebih aman tanpa batas, mengakses dan memanfaatkan Chromebook, digunakan sebagai jalur informasi resmi Kemendikbudristek.

Akun belajar id dapat didapatkan dengan syarat Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus sudah terdaftar di aplikasi Dapodik sekolah masing-masing. Tentunya sebagai seorang Pendidik dan Tenaga Kependidikan ingin mengetahui apakan sudah punya akun belajar.id atau belum, tapi tugas kali ini hanya dapat dilakukan oleh admin operatot sekolah. Selanjutnya coba ikuti langkah-langkah berikut ini :

Langkah Pertama

1. Login dengan akun Dapodik ke halaman https://pd.data.kemdikbud.go.id/

2. Kemudian muncul Dashboard Pengelolaan Data Peserta Didik, kemudian pilih menu Unduh Akun. Klik salah satu pilihan antara Peserta Didik dan PTK. 

3. Setelah terdownload (file csv atau excell), bagikan informasi ini kepada PTK yang bersangkutan

Langkah Kedua

Yang dimaksud dengan plagiarisme atau yang sering disebut plagiat adalah mengambil, menjiplak hasil karya karangan atau opini dari orang lain dan menjadikannya sebagai hasil karya karangan atau opini sendiri. Plagiarisme dapat dianggap sebagai kejahatan karena termasuk mencuri hak cipta orang lain. 

Penulis plagiarisme disebut plagiator. Lebih singkatnya, plagiarisme adalah mencuri hasil karya orang lain. Untuk itu setiap hasil karya asli orang lain tidak boleh dicetak ulang tanpa izin dari pemiliknya. Plagiarisme tidak hanya mengacu pada tulisan, tetapi juga video, musik, desain, bahkan gambar. 

Tentunya kita tidak mau disebut seorang plagiator atau sang penjiplak bukan. Jadi seorang penulis khususnya harus sangat berhati dalam penulisan sebuah artikel, siapa tahu tulisan yang digunakan mengandung hak cipta. 

Mengapa demikian? Karena sebagai seorang penulis, apalagi penulis artikel blog dan sejenisnya dituntut untuk lebih bisa mengembangkan kreatifitas, mengasah kemampuan berpikir tanpa harus merugikan orang lain. Tidak hanya untuk seorang penulis online saja, akan tetapi seorang mahasiswa juga dituntut untuk selalu bekerja keras lagi dalam pembuatan sebuah karya ilmiah, skripsi, tesis, dan karya tulis lainnya. Untuk itu marilah kita selalu belajar dan belajar.

Dalam penulisan artikel online seperti blog, pastinya sangat was-was jika penulisan artikelnya kena dampak plagiat. Apalagi sudah capek-capek berpikir, kerja keras mengasah otak, hasil ketikan udah banyak, ternyata setelah diposting di blog ternyata kena plagiat. Memang sih tidak ada pemberitahuan jika artikel blog kita kena plagiat. Akan tetapi akan berpengaruh lama atau tidak terindeksnya sebuah artikel blog di mesin pencarian google atau Google Search Console. 

Harapannya enak sih, ada pemberitahuan dari google bahwa tidak terindeksnya sebuah artikel di google search console dikarenakan artikel plagiat. Tapi sampai sekarang kami belum pernah tahu hal itu. Untuk itu kita dituntut untuk mencari jawabannya sendiri, bisa melalui browsing, tutorial youtube yang pada akhirnya kita sendiri berpikir, jangan-jangan artikel kena plagiat.

Sebelum melangkah lebih jauh lagi seperti bahasan di atas, dan artikel kita tidak disebut artikel plagiat, yuk kita belajar bersama-sama bagaimana cara mengetahui artikel kita kena plagiat atau tidak.

Berikut adalah website Duplicheker yang kami gunakan untuk cek sebuah artikel plagiat atau tidak. Dan kami rasa lebih mudah.  

Ikuti langkah-langkah berikut ini :

2. Muncul tampilan seperti ini

Sebelum melanjutkan tutorial, sebaiknya pahami gambar di bawah ini!

Keterangan :

Nomor 1. Halaman untuk mengetik atau menaruh hasil copy-an (cuma memuat 1000 kata, jika lebih berbayar)

Nomor 2. Upload dokumen jika sebuah artikel sudah menjadi file. Sedangkan format file seperti di atas kolom

Nomor 3. Copy paste URL atau LINK Website.

(Pilih salah satu ketiga cara di atas)

3. Bila dirasa sudah paham, silahkan lanjutkan langkah-langkah berikut ini.

Isi pilih salah satu diantara point 1,2,dan 3

Centang kotak I'm not a robot seperti kotak nomor 4

Klik menu Chek Plagiarism seperti kotak kolom 5

4. Kemudian tunggu proses cek plagiarism sampai selesai

5. Selanjutnya muncul gambar seperti ini. Ternyata artikel kami terdampak plagiat 43% dan artikel asli sebanyak 57%. Untuk cek artikel yang kena dampak plagiat, silahkan gulir atau geser sesuai anak panah di bawah ini.

Tampilan artikel terdampak plagiat

Tampilan artikel 100 asli atau Unique

6. Artikel yang terdampak plagiat terdapat di kolom nomer 1, nomor 2 merupakan sumber dari artikel yang terdampat plagiat.

7. Untuk kebali melanjutkan cek artikel plagiat, silahkan klik menu Start New Search seperti di bawah ini

Barangkali kita akan ulas kembali, apa itu Akun PTK? Akun PTK adalah akun yang harus dimiliki oleh Tenaga Pendidik atau Tenaga kependidikan yang berguna untuk mengubah atau memeriksa informasi terhadap data diri PTK. Dengan akun ini secara sistematik dan administrasi dapat merubah atau mengakses data PTK dalam lingkup Nasional. 

Akun PTK itu sendiri mempunyai fungsi untuk mengakses informasi tentang data diri pribadi PTK yang diambil dari aplikasi Dapodik. Dengan penjelasan ini, tentunya sangatlah berguna bagi PTK, apalagi yang sudah mendapat tunjangan profesi atau sertifikasi. Tidak bagi PTK bersertifikasi saja, tetapi juga untuk guru Non-PNS. Apalagi pada akhir tahun 2020 lalu yang ramai tentang Bantuan Subsidi Upah (BSU). Serta bagi guru Non-PNS yang tahun 2022 ini lulus PPG.

Tentunya dengan keterangan tersebut, akun PTK sangatlah dibutuhkan dengan harapan dapat mengecek info tentang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan itu sendiri yang lebih dikenal dengan cek info GTK yaitu melalui laman  https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ 

Pembuatan akun PTK tidak seperti tahun-tahun sebelum yang bisa dibuat langsung di aplikasi Dapodik. Akan tetapi untuk beberapa tahun ini, pembuatan akun PTK hnaya dapat dibuat melalui laman website  https://sp.datadik.kemdikbud.go.id/. Untuk pembuatan akun ini sangatlah mudah. PTK hanya menyiapkan email saja, karena hanya operator sekolah yang dapat melakukannya melalui website tersebut.

Dalam hal ini seperti yang disampaikan pada paragraf pertama tentang nostalgia membuat dan verifikasi akun PTK. Sebenarnya di sekolah kami ada PTK baru dan belum punya akun PTK yang berupa email. Saat itu kami juga bingung, dalam hati bagaimana caranya. Padahal untuk tahun-tahun sebelumnya kami pernah buat akun PTK. 

Seiring berjalannya waktu, faktor perkerjaan, faktor usia juga sangat berpengaruh, sehingga membuat kami menjadi pelupa. Intinya tak usah panjang kali lebar, mari bersama-sama berlajar cara membuat dan Verifikasi akun PTK di aplikasi Dapodik. 

Namun terlebih dahulu kita lihat kasusnya. Lihat dan amati gambar di atas, keterangan Akun masih terdapat silang merah

Selanjutnya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:

Akun Operator Sekolah atau Manajemen Sekolah

1.  Buka halaman https://sso.datadik.kemdikbud.go.id/ 

    Masukkan email dan password sesuai Dapodik

3. Kemudian cek nama PTK dan pastikan ada atau tidak nama PTK tersebut pada tampilan menu Daftar Akun

4. Bila sudah dipastikan dan dirasa PTK tidak ada di daftar Akun, langkah selanjutnya adalah pilih menu Tambah Akun. Isi beberapa kolom dari jenis PTK, Nama lengkap, username (email aktif), password. Kemudian klik Simpan

Catatan cara membuat pasword yang dianjurkan minimal 8 karakter yang mengandung :

᪀ Minimal ada satu huruf besar [A-Z]

᪀ Minimal ada satu karakter khusus

᪀ Minimal ada satu angka

Misal : #1234Pasword atau *Sayang123

Akun PTK

5. Selanjutnya beralih ke akun PTK dengan cara buka browser

https://ptk.datadik.kemdikbud.go.id/ klik LOGIN MENGGUNAKAN SSO, isi username dan password yang telah dibuat pada point 4, kemudian klik menu Masuk

6. Muncul tampilan seperti di bawah ini, pada menu Data PTK pilih menu BIODATA sehingga berubah tampilan sebagai berikut. Selanjutnya pilih menu Akun 

7. Setelah klik Akun, kemudian muncul biodata PTK dan klik menu Verifikasi Sekarang, sehingga muncul menu Email Aktif dan isilah email yang aktif. Langkah selanjutnya klik menu LANJUTKAN

8. Sehingga muncul tampilan sebagai berikut. Untuk mengisi Kode Verifikasi perlu buka email PTK terlebih dahulu. 

[Bila password email dan akun PTK untuk Dapodik berbeda, maka gunakanlah password e-mail asli]

Akun E-Mail

9. Setelah membuka email (kali ini kami menggunakan akun Gmail), selanjutnya buka Kotak Masuk apakah sudah ada email masuk dari Tim Dapodik atau belum. Kalau sudah maka tampilannya seperti berikut ini.

Atau bisa langsung dibuka

10. Setelah muncul Kode Verifikasi Dapodik yang biasanya 4 angka, maka copy kode verifikasi tersebut dan isikan di menu Kode Verifikasi seperti gambar point 8 kemudian klik SIMPAN, sehingga muncul seperti di bawah ini.

Untuk mengecek kembali akun sudah terverifikasi atau belum, ikuti kembali langkah seperti point 5 dan 6. Berikut akun PTK yang sudah terverifikasi. Hasil dari langkah-langkah di atas.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat memberikan manfaat. Bila ada kekurangan silahkan untuk mengisi kolom komentar di bawah artikel ini. Karena kritik maupun saran sangat kami nantikan demi kesempurnaan artikel blog ini. Terimakasih atas kunjungan Anda di blog kami.

Sebagai Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan tentunya tidak merasa asing dengan nama SIM PKB. Apa itu SIM PKB? SIM PKB adalah Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan. Pada dasarnya SIM PKB merupakan kendaraaan utama pembawa Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada perubahan. Oleh Pemerintah, SIM PKB diberikan kepada seluruh guru di seluruh Indonesia yang bertujuan guru dapat mengembangkan kualitas keprofesiannya untuk menghasilkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas.

Ditjen GTK telah mewajibkan kepada seluruh guru agar mempunyai SIMPKB pada tahun 2017. Dengan harapan dapat meningkatkan upaya pemerintah memfasilitasi pembentukan guru-guru yang profesional. 

Apa fungsi akun SIM PKB? SIMPKB berfungsi antara lain 

1. Untuk meningkatkan standar kompetensi guru
2. Memaksimalkan kualitas guru dalam menghadapi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi serta seni atau PTEK agar  guru dapat menjadi fasilitator saat proses pembelajaran
3. Meningkatkan kuwajiban gurudalam mengembnag tugas fungsi pokok sebagai guru atau pengajar yang profesioanal
4. Menumbuhkan rasa cinta sebagai seorang guru atau pengajar
5. Mengemban martabat profesi guru
6. Guru dapat mengikuti pendidikan profesi seperti pretest, postest, maupun kegaiatan PPG atau bahkan tambahan tunjangan

Lantas, bagaimana jika kita belum punya akun SIM PKB? perasaan kita mungkin pasti galau banget. Tapi jangan kuatir, lihat atau cek dulu data kita, siapa tahu sudah ada di web SIM PKB. Mungkin ini langkah awal ya.. Bilamana tidak terdapat akun SIMPKB kita, lebih baik konsultasi ke kantor dinas terkait.

Berikut ini cara mencari dan registrasi akun SIM PKB

1. Buka Chrome atau Penelusuran google lainnya dengan ketik SIMPKB kemudian klik Login | SIMPKB 

2. Kemudian klik Registrasi Akun GTK

3. Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini

4. Karena kita akan registrasi Akun PKB, tentunya kita mencari Nomor UKG dengan cara di klik Cari No UKG seperti tampilan di bawah ini

6. Kemudian munculah tampilan seperti ini 

Dihasil pencarian muncul beberapa data seperti No. Peserta UKG dan lain-lain

7. Apabila pada STATUS masih ☒ Belum Registrasi Akun SIMPKB, maka kembali ke halaman sebelumnya dengan menekan menu Registrasi Akun seperti gambar di bawah ini

Tentunya tak asing bagi kita dengan yang namanya ukuran. Sedangkan apa fungsi ukuran itu sendiri? fungsinya adalah untuk mengetahui panjang, lebar, tinggi, dan jauhnya suatu bangunan, atau lahan di suatu tempat.

Menghitung luas tanah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan cara manual dengan menggunakan meteran, penggaris, bahkan juga dengan cara online dengan menggunakan suatu aplikasi atau website.

Sebagai contoh bila kita akan mendirikan suatu bangunan misalnya rumah di atas bidang tanah yang kosong, maka mengukur tanah terlebih dahulu adalah suatu proses yang harus dilalui. Mengingat tujuan mengukur tanah adalah hal yang penting, maka tidak boleh dilakukan sembarangan.

Kembali ke pokok bahasan. Selain pengukuran suatu tempat dapat dilakukan manual atau offline, maka dapat juga dilakukan dengan mode online, sebagai contoh misal menggunakan Google Maps. Tapi perlu diperhatikan, mengukur suatu tempat dengan menggunakan cara manual memang lebih akurat.

Tapi untuk mengetahui lebih lanjut cara mengukur suatu tempat dengan mode online yaitu menggunakan website Google Maps, ikutilah langkah-langkah berikut. Kali ini kami ambil contoh ingin mengukur luas sawah.

1. Di komputer Buka Google Maps

2. Maka muncul tampilan seperti ini, dan klik mode Satelit atau muka bumi seperti yang tampak anak panah di bawah ini agar lebih jelas kondisi tanah yang akan diukur.

3.  Kemudian cari lokasi yang ingin kamu tentukan ukurannya. Sebagai uji coba, kami ingin mengukur luas tanah persawahan, seperti contoh berikut ini. 

Dari generasi ke generasi perkembangan Ms. Office atau Ms. Word mengalami banyak perubahan yang signifikan. Hal ini bisa kita rasakan bagi yang sering menggunakan Ms. Word dengan perkembangannya dari waktu ke waktu apalagi ketika kita menggunakan MS. Word yang terbaru pasti akan jauh lebih ringan dan cepat.

Pada pengalaman sebelumnya, pernah suatu hari temen pinjam laptop. Dan dia tanya versi berapa Office yang kamu gunakan, tentunya kami bingung. Untuk itu sehubungan dengan hal tersebut, kami akan menjelaskan tips yang berhubungan dengan Ms. Office, yaitu cara mengetahui versi berapa Ms. Office atau Ms. Word yang kita gunakan. 

Tapi kali ini kami akan menggunakan MS. Word sebagai contoh untuk mengetahu versinya. Tentunya caranya tidak jauh bebeda dengan Ms. Office lainnya seperti Ms. Excel, Ms. Power Point, Ms. Access, Ms. Publiser dan lainnya yang tergolong Ms. Office. 

Berikut langkah-langkah untuk mengetahui versi  Ms. Word yang kita gunakan

Microsoft Word 2007

1. Buka aplikasi Ms. Word

2. Klik tombol Office (Office Button)

3. Arahkan kursor ke bawah di bagian Office Tab kemuadia pilih Opsi About (About Tabs for Word)

4. Keluar Pop Up Tabs for Word Options kamu buka tab About Tabs for Word 

5. Setelah itu akan terlihat versi berapa Ms. Word yang kamu gunakan. Berarti kamu menggunakan Microsoft Office Enterprise 13.10 (32 bit) keluaran produk Ms. Word tahun 2007 atau yang lebih dikenal dengan Ms. Office atau Ms. Word 2007.

Microsoft Word 2010

1. Buka aplikasi Ms. Word

2. Klik menu File kemudian pilih Help

3. Pada bagian About Microsoft Word akan tertera versi aplikasinya seperti contoh di atas yaitu 14.0.4734.1000 (32bit) dengan keluaran produk 2010 atau yang lebih dikenal dengan Ms. Word 2010. 

Microsoft Word 2013 dan 2016

1. Buka aplikasi Ms. Word

2. Klik menu File pada lembar kerja Ms. Word

3. Pilih tab menu  Account lalu buka opsi About Word 

4. Pada pop up tersebut kamu bisa mengetahui versi Office yang kamu gunakan

Berarti Ms. Word yang digunakan adalah versi Ms Office 2016 MSO (16.0.10228.20080) 32 bit

Microsoft Word 2019

1. Buka aplikasi Ms. Word

2. Klik menu File pada lembar kerja Ms. Word

3. Pada menu file, klik Account

4. Maka pada Product Activated akan muncul versi Microsoft Office Word yang kita gunakan. Atau bisa dengan menekan About Word

Microsoft Word 365

1. Buka aplikasi Ms. Word

2. Pada Informasi Produk kamu bisa lihat opsi Tentang (Excel, Word, Power Point) 

4. Maka kita dapat mengetahui versi Office word yang kita gunakan

Demikian sepenggal tips yang dapat kami sampaikan, semoga segala penjelasan ini dapat memberikan manfaat.